Nasionalisme atau Ilusi Moral? Solidaritas Non-OAP dalam perjuangan Papua
Nasionalisme atau Ilusi Moral? Solidaritas Non-OAP dalam perjuangan Papua Solidaritas Indonesia untuk Papua sering terbentur nasionalisme: lebih banyak retorika dan rasa aman moral daripada keberpihakan nyata pada hak-hak rakyat Papua. Solidaritas yang Terkungkung Nasionalisme Mari kita hadapi kenyataan dengan jujur: solidaritas non-OAP (Orang Asli Papua) terhadap perjuangan Papua hampir selalu terhalang oleh tembok nasionalisme yang dipuja-puja. Banyak orang Indonesia mengaku peduli, tetapi kenyataannya, kesetiaan terhadap “kesatuan wilayah” sering lebih kuat daripada kepedulian terhadap hak-hak dasar rakyat Papua. Solidaritas berhenti di retorika, postingan media sosial, atau wacana moral yang aman, karena bertindak nyata berarti menentang arus, menghadapi stigma, dan bahkan risiko hukum. Jika solidaritas non-OAP hanya sebatas ikut-ikutan atau memberi dukungan simbolis, apakah itu benar-benar solidaritas, atau sekadar pelampiasan moral yang menenangkan hati sendiri? Inilah...








