Ketua Amnesty International menanggapi karya tulis Markus Haluk
"Ini buku tentang daftar dosa dari pemerintah, yang memerlukan pemaafan. Pemaafan ini hanya bisa diberikan kalau ada subyek yang dimaafkan. Subyek yang dimaafkan itu hanya bisa dikenali kalau kesalahannya diidentifikasi dan diakui. Tuan Markus sudah mengidentifikasi kesalahan itu. Apakah para pelakunya itu akan mengakui? Nah itu yang kita tunggu.
Buku ini karena ada lima, saya jadi terpikir lima sila (Pancasila). Jadi, ketika tadi semua bicara "Bersama Tuhan Kita Menang" dalam buku seri ke-3 ini seperti sila kemanusiaan yang adil dan beradab, lalu seri buku yang ke-5 kejahatan kemanusiaan kejahatan kehancuran ekologi seperti sila kemanusiaan yang adil dan beradab jadi kalau di buku ini "Kemanusiaan Yang Tidak Adil Dan Tidak Beradab" ujar Usman.
Lanjut Usman menanggapi buku ketiga menurutnya ketika ada topik tentang "Mewujudkan Visi Satu Tungku Dalam Satu Honai Papua" persis sila ke-3 persatuan Indonesia tapi karena ini pengakuan dosa isinya bukan persatuan tapi Persatean (penyatuan secara paksa). Ini dulu dikhawatirkan oleh Mohammad Hatta : janganlah kita ambil Papua, karena kita akan menjadi imperialis baru. Kalau kita paksakan Papua ke Indonesia maka yang ada bukanlah kita membangun persatuan tetapi persatean. Saya enggak mau lanjutin soal sate, takut lapar..."
Dalam acara peluncuran Buku 5 seri yang ditulis oleh Markus Haluk.
Untuk selengkapnya silahkan simak di link berikut ini:
Comments
Post a Comment