Markus Haluk: Berkarya bagi Gereja dan Tanah Air Papua
Sebagai tokoh katolik di keuskupan Jayapura, saya terlibat aktif dalam banyak kegiatan, baik yang sifatnya fisik maupun non fisik.
Kegiatan fisik:
Saya sering terlibat aktif memberikan sumbangan dana, material bangunan (semen, seng, paku, kayu, dll) untuk pembangunan sejumlah pembangunan gereja, fasilitas lingkungan gereja dan sarana katolik lainnya. Saya juga memberikan sumbangan bahan makanan, termasuk sumbangan wam (babi) dalam banyak kegiatan gereja.
Kegiatan non-fisik:
Saya kerap kali menjadi narasumber dalam berbagai kegiatan pengembangan iman, misalnya memberikan materi pada kelompok PMKRI, OMK (Orang Muda Katolik) dan kelompok komunitas Katolik lainnya. Juga hadir memberikan materi maupun terlibat dalam berbagai diskusi membicarakan pertumbuhan gereja dengan berbagai kalangan katolik. Memberikan kursus latihan memimpin ibadah dilingkungan dan latihan menulis. Saya juga memberikan materi dan menjadi nara sumber dalam berbagai dedominasi Gereja lainnya, misalnya Kemah Injil Papua (KINGMI Papua), Gereja Injili di Indonesia (GIDI). Sebagai salah satu intelektual katolik saya juga menulis dan mendokumentasikan pandangan, peristiwa dalam bentuk buku dengan menggalang tulisan kesaksian sejumlah tokoh Katolik.
Berikut ini beberapa karya buku yang saya hasilkan secara bersama dalam tim dan secara mandiri (internal Gereja):
1). Pastor Frans Lieshout OFM Guru dan Gembala Bagi Papua: Kesaksian Pemimpin Gereja, Sahabat dan “Anak Cucu” Rohani, 2020,
2). Mewujudkan Visi Gereja Mandiri di Keuskupan Jayapura 2020,
3). Menjadi Terang Bagi Sesama, "Mengenang Diakon Octo Malisngoran Ivakdalam."
4). Saat ini sedang selesaikan 7 buku serial Suara Awam Katolik Papua. Dalam paroki maupun Kombas (Komunitas Basis Gereja) terlibat penuh dalam berbagai kegiatan pertumbuhan iman umat.
Saya mesti hadir dalam kegiatan lingkungan gereja kami. Prinsip saya, keberadaan dan kehadiran saya ditengah umat mesti memberikan dampak positif bagi lingkungan terdekat. Karena itu, Sebagai seksi liturgi di Kombas kami, saya menyiapkan jadwal Ibadah setiap minggu kemudian memimpin Ibadah dilingkungan Kombas. Sering juga memimpin ibadah pada pemakaman orang meninggal. Saya juga aktif sebagai pembina, pengarah, penasehat iman dalam banyak organisasi kepemudaan, mahasiswa dan kemasyarakatan di lingkungan Katolik.
Singkatnya, bagi seorang Markus Haluk, tidak ada hari berlalu tanpa doa dan karya.
"Ora et Labora, mari terus bekerja bagi Gereja dan Tanah Air selama matahari masih bersinar! Waaa... waaa... waaa..."
Markus Haluk,
Tokoh awam Katolik Papua, direktur eksekutif ULMWP.
Comments
Post a Comment