Doa dan harapan Mama Papua

Markus Haluk mempersembahkan buku-buku seri pendidikan politik ULMWP kepada Mama Herlina.

"Kami Mama-Mama Papua Angkat Senjata. 

Senjata kami doa, air mata, puasa, kata-kata rahim, hati kami. Ini semua adalah senjata. Ini semua adalah Bom dan Nuklir. Doa Puasa Senjata kami yang paling ampuh. 

Laki-laki Papua kami yang kami lahirkan sudah mereka bunuh terus tiap hari dengan senjata, Miras, Narkoba, Perempuan dan semua cara. Orang-orang besar Papua dia sudah dibunuh. Jadi yang sisa ini kita bantu dengan senjata doa dan puasa. 

Terima Kasih hari ini ULMWP hadir di tengah Mama-mama dan anak-anak ini. Semoga tetap ada di tengah kami. Dari tengah kami bawa kemenangan. Usir dia. Usir Lucifer, usir keluar dari Tanah ini, usir pulang bangsa yang mau habiskan kami."

Demikian kata-kata yang keluar dari Mama Herlina Morip, Ketua Aliansi Woman Papua Group Ester (Aliansi Perempuan Papua Kelompok Ester).

Saya yang hadir ditengah mereka tidak ada kosa kata yang tepat untuk merangkaikan itensi doa, puasa dan harapan serta air mata Mama-Mama Papua. Saya seakan kehilangan hihmat. Saya rasakan begitu besar dan dalam dari yang mereka ungkapkan hari ini. 

Saya tarik napas sembari menatap terbenamnya sang Surya dan bertanya dalam benakku, Tuhan siapakah kami ini? ULMWP bisa menjawab harapan mereka?" Ahhh Hanya KepadaMu Kami Kembalikan. Sebab bagiMu tidak ada Mustahil.

Tuan Puan Terkasih, marilah bangkit. Jangan tidur dari jalanmu sendiri. Musuh telah mengepungmu. Air sudah dibatang leher. 

Kita bangkit bersama, selamatkan masa depan kita sebelum semuanya terlambat. Jangan menonton dan menjadi komentator sejati tetapi mari bersama kita berbhakti demi tanah air dan bangsa dengan tiap-tiap karunia yang ada padamu. 

Terima kasih, hari ini bisa hadir ditengah Mama-mama dan anak-anak. Tuhan yang kita sembah pasti selamatkan kita. 

ORA ET LABORA!

Markus Haluk 


Comments

Popular Posts